Selasa, 24 April 2012

Toolkit Network dengan Command DOS

Seorang administrator selain harus dibekali dengan pengetahuan yang lebih tentang sistem yang ditanganinya juga harus membekali diri dengan tool-tool yang bermanfaat untuk menjalankan tugasnya sebagai administrator. Tools berbasis perintah DOS ini memiliki kelebihan didalam kecepatan eksekusi daripada melalui aplikasi lainnya sehingga sangat layak untuk dipahami dan diamalkan dalam operasional sehari-hari. Berikut ini beberapa perintah DOS tersebut :

1. Ping
Digunakan untuk mengecek apakah host tertentu dalam kondisi hidup atau mati. Ping akan menggunakan protokol ICMP untuk menjalankan fungsinya. Cara pemakaian :
ping www. google.co.id
Output dari perintah ping dan artinya adalah sebagai berikut :
Reply from ..... Berarti host dalam kondisi hidup dan jalur koneksi sampai ke host tanpa hambatan
Request time out Berarti host dalam kondisi mati atau jalur koneksi ke host terputus ditengah jalan
Destination host unreachable Berarti route ke host tidak dikenali
Beberapa alternatif perintah yang bisa digunakan :
ping www.google.co.id -t : untuk ping terus menerus, sampai kita tekan ctrl +c
ping www.google.co.id -a : untuk menampilkan juga hostname tujuan
ping www.google.co.id -n 7 : untuk ping 7 kali
ping www.google.co.id -n 7 -l 100 : untuk ping 7 kali masing-2 100 byte
ping www.google.co.id -r 4 : untuk ping dan sekaligus menampilkan 4 hop yg dilalui
ping /? : untuk melihat petunjuk pemakaian ping

2. Tracert
Digunakan untuk mengecek kondisi rute koneksi ke host, sama dengan ping perintah tracert juga menggunakan protokol ICMP, cara pemakaiannya adalah :
tracert www.google.co.id
Perintah diatas akan menampilkan kondisi koneksi ke host hingga maksimal 30 hop. Masing-masing hop akan menampilkan 3 echo request, yang masing-masing menunjukkan waktu koneksi ke host tujuan didalam hop tersebut, bisa jadi echo request yang muncul berupa tanda asterix (*) yang mengindikasikan echo request tersebut lost atau ada gangguan diperjalanan. Contoh tampilan sbb :
Tracing route to tes.saja.com [100.56.57.58]
over a maximum of 30 hops:
1 <1 ms 2 ms <1 ms 100.90.25.1
2 1 ms <1 ms <1 ms 100.100.7.5
3 3 ms 3 ms 3 ms 100.70.30.29
4 14 ms 3 ms 3 ms 100.87.10.1
5 4 ms 3 ms 3 ms 100.81.30.18
6 12 ms 11 ms 12 ms 100.10.34.197
7 12 ms 12 ms 12 ms 100.56.57.5
8 12 ms 11 ms 11 ms 100.56.57.58
Trace complete.

Alternatif perintah yang bisa digunakan :
tracert www.google.co.id -d : tanpa menampilkan hostname sehingga lebih cepat
tracert www.google.co.id -h 50 : menampilkan hingga 50 hops
tracert /? : untuk informasi pemakaian tracert

3. Pathping
Digunakan untuk mengecek kondisi rata-rata rute koneksi ke host, berbeda dengan tracert yang hanya melakukan pengecekan sekali saja, dengan pathping akan diukur kondisi rata-rata untuk range waktu tertentu sehingga lebih menggambarkan kondisi sebenarnya rute koneksi ke host tersebut. Protokol yang digunakan masih sama yaitu ICMP. Cara pemakaiannya :
pathping tes.saja.com
Hasilnya sbb :
Tracing route to tes.saja.com [100.56.57.58]
over a maximum of 30 hops:
0 PC-kucing-garong [100.90.25.18]
1 100.90.25.1
2 100.100.7.5
3 100.70.30.29
4 100.87.10.1
5 100.81.30.18
6 100.10.34.197
7 100.56.57.5
8 100.56.57.58
Computing statistics for 200 seconds...
Source to Here This Node/Link
Hop RTT Lost/Sent = Pct Lost/Sent = Pct Address
....................................................................
Trace complete.


4. Getmac
Digunakan untuk mengecek Mac Address perangkat kartu jaringan yang terpasang di PC atau kartu jaringan di host server tertentu, cara pemakaiannya :
getmac
Hasilnya akan seperti ini :
Physical Address Transport Name
============ =====================================
00-21-5A-70-D8-C9 \Device\Tcpip_{820D6B5D-DB6D-4837-A161-EEA67A5F879E}
Alternatif perintah lainnya bisa dilihat melalui getmac /?

5. Hostname
Digunakan untuk melihat nama hostname PC, perintahnya tinggal ketik hostname saja. Perintah ini tidak dapat digunakan untuk mengeset hostname, untuk melakukannya harus melalui menu windows.

6. Ipconfig
Mungkin inilah perintah yang paling banyak digunakan administrator jaringan. Perintah ini digunakan untuk melihat seluruh konfigurasi TCP/IP yang ada di PC. Untuk menampilkan seluruh konfigurasi TCP/IP komputer gunakan perintah :
c> ipconfig /all
Beberapa alternatif perintah lainnya :
ipconfig /renew “Local Area Connections “ : untuk mendapatkan IP baru dari DHCP
ipconfig /release “Local Area Connections” : untuk menghapus IP dari DHCP

7. Arp
Mungkin inilah perintah yang paling sering dilupakan admin namun sebenarnya sangat penting bagi keberhasilan koneksi jaringan. Perintah ini akan menampilkan ARP cache tabel yang ada di PC, dimana ARP cache tabel ini digunakan oleh PC untuk berkomunikasi dengan switch pada layer 2 TCP/IP. Perintah untuk melihat semua konten arp cache tabel adalah sebagai berikut :
c> arp -a
Hasilnya seperti ini tampilannya :
Interface: 10.90.250.98 --- 0x2
Internet Address Physical Address Type
10.90.250.1 00-1c-f6-e1-21-e4 dynamic
10.90.250.14 00-0f-fe-62-70-6b dynamic
10.90.250.25 f4-ce-46-3c-92-c4 dynamic
10.90.250.91 08-00-37-7f-27-01 dynamic
10.90.250.92 f4-ce-46-fe-a4-ee dynamic
Didalam arp cache tabel ada 2 tipe data yaitu dynamic dan static, jika static adalah alamat statis yang diisikan secara manual melalui perintah arp -s , maka dynamic adalah alamat dinamis yang diperoleh setelah komunikasi protokol ARP yang terjadi antara PC dengan perangkat lainnya melalui switch sehingga bisa bertambah atau berkurang.
Alternatif perintah yang lainnya :
Arp -a 100.90.25.34 00-32-4e-5f-4d-e0 : untuk menambah alamat statis
arp -g : sama dengan arp -a
arp -d * : hapus semua data

8. Telnet
(blm selesai)

9. ftp

10. finger

11. Route

12. nslookup

13. netstat

14. nbtstat

15. net
net use x: \\100.90.25.64
net use x: \\100.90.25.164 “ “ /USER:” “

16. netsh